Agus Yudhoyono Dipastikan Masuk Struktur Tim Kampanye Prabowo – Sandiaga Uno
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
KanalUtama. Dalam
Pemilihan Umum 2019 mendatang, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk
dalam struktur tim pemenangan calon presiden dan calon wakil
presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Informasi itu disampaikan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum
Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Selain AHY, kata Ferdinand,
beberapa politikus Demokrat juga masuk dalam tim.
“Ada banyak, saya belum bisa sebut nama. Tunggu saja, nanti
diumumkan,” kata Ferdinand saat dihubungi, Jumat, 31 Agustus 2018. Dia
juga tidak mau menyebut posisi AHY di tim itu.
Sebelumnya, Habiburokhman yang merupakan anggota Dewan Pembina Partai
Gerindra, mengatakan bahwa tim pemenangan Prabowo-Sandi sudah diisi
nama-nama. Mereka berasal dari partai politik pengusung, yakni Gerindra,
Demokrat, PKS, dan PAN, serta partai pendukung yakni Partai Berkarya.
Habiburokhman juga mengatakan, ada pula nama profesional yang masuk
dalam tim. “Tim pemenangan tinggal didaftarkan, nama-nama sudah
dimasukkan, ada 12 direktorat yang jumlahnya seratusan orang,” katanya.
Sedangkan untuk posisi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno,
menurut Habiburokhman, sudah fix ditempati Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra Djoko Santoso.
Sementara itu, untuk visi dan misi, kubu Prabowo akan berfokus pada
ekonomi. “Kami harus cari solusi bagaimana mengatasi persoalan ekonomi,
harga-harga yang tinggi, lapangan pekerjaan sulit, memperbaiki situasi
perekomian negara yang sedang bermasalah,” ujarnya.
Rakyat Aktual . “Bisa saja mengambil ulama.. tapi saya tau disana sudah ada ayahanda Ma’aruf Amin.. jadi lebih baik saya tidak maju jika ummat Islam harus terbelah.. bukan saya tidak menghormati Ijtima.. tapi saya ingin Indonesia satu.” (Prabowo Subianto, 9 Agustus 2019) Kata-kata jendral Prabowo tersebut menjadi viral menjadi pembahasan netizen. Banyak pihak berusaha mengurai kata demi kata untuk memahami makna kata Prabowo tersebut. Setelah tidak mempannya rayuan berkali-kali utusan Prabowo hingga para ulama untuk merayu UAS termasuk HRS sekalipun. Isu yang beredar mkeluarga UAS diancam keselamatannya oleh pihak yang tidak dikenal, namun isu ini hingga sekarang belum di klarifikasi oleh UAS. Penolakan UAS ini memang merepotkan semua orang karena pembahasan di koalisi juga jadi terhenti. Prabowo harus berpikir keras calon pendamping yang bisa diterima oleh semua pihak. Dan sandi menjadi pilihan karena berbagai pertimbangan dan salah satunya adalah sandi merupa...
Lensa Indo . KENAPA HARUS PILIH PRABOWO BUKAN JOKOWI (Sebuah seni pertunjukan demokrasi dalam keluarga by Cameo) Perbedaan pilihan politik dalam sebuah keluarga adalah hal yang biasa, yang patut di tiru adalah ketika perbedaan pilihan politik bisa membentuk satu persamaan pilihan politik melalui proses debat positif dengan penjelasan2 yang logis. Di era modern ini, samar dalam membedakan black campaign yang di haramkan dalam proses demokrasi. Bentuk content fitnah terhadap lawan politik pun dianggap halal dan lumrah dalam berkampanye. Padahal Fitnah itu perbuatan yang amat keji, dan bentuk kekejian itu ada dalam ranah Black Campaign. Black Campaign hanya bisa di hancurkan oleh counter content, debat positif yang melampirkan data dan penjelasan yang logis. Seperti apa yang di perlihatkan dalam video ini nih. Nah, Video ini adalah seni pertunjukan demokrasi dalam keluarga, bagaimana sebuah keluarga membentuk satu kesamaan pikiran dan perasaan berawal dalam perbedaan...
Komentar
Posting Komentar